Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meluncurkan gerakan
nasional lima pasti ibadah Umroh 2015. Gerakan lima pasti ini merupakan
informasi mengenai proses melakukan ibadah umroh bagi masyarakat
Indonesia.
Menurut Lukman, diluncurkannya program tersebut
lantaran selama ini banyak kasus penelantaran jemaah umroh dari agen
atau biro perjalanan abal-abal di tanah air.
"Kita mengantisipasi
lonjakan umroh ke depan lebih besar. Kita tidak mau jemaah dimanfaatkan
oleh oknum tertentu. Kami Kemenag berikan info agar masyarakat tidak
dijadikan objek penipuan. Selama ini banyak laporan, oleh karena itu kmi
gandeng Polri untuk urusan pengawasan," kata Menteri Lukman di Gedung
Kemenag, Jalan Muhammad Husni Thamrin, Jakarta, Senin (29/6).
Ada
pun lima pasti tersebut menurut Lukman di antaranya, pertama pastikan
betul apa biro atau agen umrah itu. Apakah benar memiliki izin resmi.
"Bisa dicek di www.haji.kemenag.go.id. Cek dipojok atas," ujar Lukman.
Kedua, lanjut Lukman, pastikan jadwal pemberangkatan dan penerbangan. Juga nama maskapi penerbangannya.
"Ketiga,
pastikan harga dan paket yang ditawarkan. Masyarakat juga harus
diedukasi, tidak hanya harga yang diketahui, tapi juga hak-hak konsumen
yang didapat selama di Arab Saudi," kata dia.
Keempat, pastikan
di mana kita akan menginap di tanah suci. Tentu tidak hanya nama, tapi
juga alamatnya. Karena sering terjadi janji-janji hotel ini itu, tapi di
sana diofer-ofer.
"Kelima, pastikan visanya. Normalnya, dua hari
sebelum berangkat jemaah sudah dapat visa. Jangan sampai di hari H
jemaah belum tahu dapat visa apa belum," tandas Lukman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar